Bulan Ramadlan DKI

Lucunya Pendukung Ahok By Bulan Ramadlan DKI

Bulan Ramadlan DKI ::  Lucunya Pendukung Ahok By Bulan Ramadlan DKI
Kita semua sudah sama sama tahu bahwasanya Ahok melecehkan Qur'an dan Keyakinan Ummat Islam dengan perkataannya yang menyatakan "Jangan Mau Dibodohin pake Al Maidah 51".
Bukti sudah banyak dan Ahok sendiri sudah mengakuinya, buktinya dia meminta maaf, walaupun awal awalnya dia sok suci menganggap dia tidak pernah melecehkan Qur'an, padahal sudah sangat jelas dan kita semua sudah tahu itu.

Lucunya, saya tadi membaca sebuah tulisan pendukung Ahok yang isinya ialah menuduh Anies Baswedan sebagai dalang fitnah Ahok melecehkan Islam dan itu adalah Sara, dan meminta Anies Baswedan untuk berhenti membuat isu Sara.
Lucu banget kan?
Lah yang Sara itu siapa?
Ya Ahok sendiri yang Sara, dia menyatakan Allah membodohi ummat islam, makna dari kalimat "Jangan Mau Dibodohin pake Al Maidah 51". adalah menuduh Allah SWT membodohi ummatnya, dan selain itu berarti Ahok menganggap bodoh ummat islam yang mengikuti Al-Qur'an dan memaksakan orang untuk mengikuti keyakinan sesatnya.
Ayo, siapa yang Sara?
Tuan dan Babu ternyata sama sama bodohnya, mengangkat isu sara sendiri sekarang malah dilemparkan kepada orang lain, punya otak itu dipakai!!!.

Baca juga:
Ulasan Mengenai Hukum Memilih Pemimpin Kafir (Non Muslim) By Bulan Ramadlan DKI
Seharusnya Ahok Dikeluarkan Dari Pencalonan dan Dipenjarakan By Bulan Ramadlan DKI

Ulasan Mengenai Hukum Memilih Pemimpin Kafir (Non Muslim) By Bulan Ramadlan DKI

Bulan Ramadlan DKI ::  Ulasan Mengenai Hukum Memilih Pemimpin Kafir (Non Muslim) By Bulan Ramadlan DKI
Ummat islam benar benar geger dengan pelecehan Ahok yang sampai saat ini masih belum ditangani oleh pemerintah, dan ada juga sebagian orang munafik yang membela Ahok, padahal keharaman memilih pemimpin non muslim itu jelas haram dan sudah ketetapan dalam islam.

Sebelum saya panjang lebar membahas menurut  ilmu saya yang saya dapat dari pesantren mari kita lihat dulu bagaimana menurut para ustadz modern menanggapi pelecehan Ahok ini.

Felix Siauw: Muslim Tak Diajarkan Benci Ras, tapi Benci Kekafiran, Kesombongan dan Kedzaliman
SETELAH Arifn Ilham dan Aa Gym, tokoh muda Islam Felix Siauw, bersuara soal dugaan penghinaan surat Al-Maidah ayat 51 yang dilontarkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Felix Siauw menyatakan hal ini dalam akun ‏@felixsiauw.
“Sombong Itu Menolak Al-Qur’an dan Yang Membawanya,” tulis Felix dengan memasang gambar berisi bunyi QS Al-Maidah 51.
Berikut 32 cuitan Felix soal pernyataan Ahok yang menyebut warga Jakarta dibohongi memakai Al-Maidah 51:
1. Adalah sesuatu yang lucu, bila seseorang bicara tapi tidak memiliki ilmunya.
2. Lebih lucu lagi, bila bicara tapi berlagak berilmu padahal dangkal sama sekali.
3. Adalah sombong, sebab menolak kebenaran Al-Qur’an lalu meremehkan orang-orang yang membawa ayat-ayat itu.
4. Lebih parah lagi, melabeli orang-orang yang membawa ayat Al-Qur’an sebagai rasis dan pengecut.
5. Adalah celaka, karena mengklaim “ini konteks Al-Qur’an” sementara mengimaninya saja tidak.
6. Lalu berlagak lebih tahu dari mufasir, seolah lebih alim daripada ulama, sok lebih pintar daripada yang belajar.
7. Adalah menyakiti, sebab ingin berkuasa lalu mengatakan, “menggunakan Al-Maaidah 51 untuk membodohi orang tidak pilih saya”, tuduhan picik.
8. Nyatanya, minimal ada 10 ayat dalam Al-Qur’an yang melarang menjadikan orang kafir sebagai auliya (pemimpin).
9. Realitasnya, memang Allah dan Rasul melarang seorang mukmin menjadikan Yahudi dan Nasrani teman dekat, apalagi menjadikannya pemimpin.
10. Lalu apakah ketika Allah dan Rasul menyatakan dan berbuat seperti itu lantas dikatakan membodohi orang?
11. Naudzubillahi min dzalik, ini jelas-jelas penghinaan besar bagi Islam dan kaum Muslim.
12. Jadi jelas juga ini penghinaan terhadap Al-Qur’an, dengan menyalahkan kandungan Al-Qur’an yang tak sesuai keinginannya.
13. Sebab ia menyatakan bahwa bila ada konteks Al-Qur’an yang melarang kafir memimpin, itu “membodohi”, “rasis” dan “pengecut”.
14. Maka kita sampaikan pada Ahok, ini bukan rasis, Muslim tak diajarkan membenci ras, tapi membenci kekafiran, kesombongan dan kedzaliman.
15. Wajar ummat Muslim tersakiti, tersinggung, terluka, dan marah, sebab dia sendirilah yang selalu memulai menyinggung isu agama.
16. Apa yang harus dilakukan dan disikapi berkenaan dengan penghinaan terhadap agama Islam ini?
17. Pertama, demi keselamatan dirinya, Ahok selayaknya memberi pernyataan maaf kepada ummat Islam.
18. Sebab yang dilakukannya bukan perkara ringan dalam Islam, namun perkara berat dan besar.
19. Kedua, tidak mengulangi lagi pernyataan yang dia tidak ketahui ilmunya, bila tidak bisa berkata benar, maka diam dan belajar lebih baik.
20. Ketiga, kita tetap kawal proses ini, di saat yang sama tetap menahan diri dari mengatakan dan melakukan sesuatu yang tidak sesuai syariat.
21. Keempat, kita sadari betul, inilah akibatnya jika orang kafir berkuasa, dengan sistem kufur pula.
22. Maka saat kafir berkuasa, Islam akan dihinakan, Al-Qur’an dinistakan, dan Rasul-Nya didustakan.
23. Kelima, bila tetap keras kepala, maka kewajiban polisi untuk melakukan tindakan hukum.
24. Sebab perkara penistaan seperti ini sangat sensitif, dan bila dilanjutkan akan merusak kedamaian ummat beragama.
25. Benarlah Allah dan Rasul-Nya, orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha kepada kita, sampai kita ikut agama mereka.
26. Mereka ingin Muslim berpikir dengan pikiran mereka, menafsir Al-Qur’an dengan tafsir mereka.
27. Maka sangat buruk sekali Muslim yang masih mendukung orang kafir dan kekufuran.
28. Tapi kita juga sadari, tiap peristiwa pasti ada hikmahnya, artinya kita lebih harus memahami agama.
29. Memahami Al-Qur’an agar tidak dibodohi orang kafir, dan hikmahnya, kaum Muslim jadi lebih erat ikatannya.
30. Semoga Allah senantiasa menyayangi dan menjaga ummat ini dengan Al-Qur’an.
31. Dan semoga Allah menghinakan sesiapa yang menghinakan agama-Nya dan menghinakan ummat-Nya.
32. Saya dukung Pemimpin Muslim yang menerapkan Sistem Islam. 

Dr. Amir Faishol Fath: Al-Maidah 51 termasuk Ayat Muhkamat, Tidak Terima Penafsiran Lain
Dr. Amir Faishol Fath, tokoh muda Islam yang kerap menulis buku kajian Al-Quran, menyerukan kepada umat Islam yang sadar atau tidak sadar melanggar aturan ayat Al Maidah 51, sebaiknya segera kembali kepada ajaran Allah, sebab ancaman Allah sangat pedih.
Amir Faishol Fath menyatakan bahwa ayat Al Maidah 51 termasuk ayat-ayat muhkamat yang tidak menerima penafsiran lain. “Jadi sangat jelas. Sekalipun Quraish Shihab berusaha membawa makna auliya/wali kepada makna umum (dekat) tetap maksudnya adalah pemimpin. Toh, kalaupun kata auliya diartikan dengan teman dekat tempat mengungkap rahasia, maka di sini mangandung mafhum muwafaqah yakni apalagi pemimpin yang langsung mengelola semua rahasia umat Islam,” bebernya.
“Artinya dijadikan teman dekat saja tidak boleh apalagi dijadikan pemimpin. Adapun diqiyaskannya dengan pilot atau dokter itu termasuk al qiyas ma’al fariq (qiyas yang tidak ada hubungannya sama sekali) dan ini bathil,” ujar Amir Faishol Fath.
Amir Faishol Fath menyatakan bahwa pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang mengatakan, “Dibodohin pake Al Maidah 51″, sukar dipahami dengan baik. Demikian dikatakan Amir Faishol Fath kepada Islampos Ahad (9/9/2016). 

Keharaman memilih atau mengangkat pemimpin non muslim itu bukan hanya ada di Surat Al-Maidah Ayat 51 saja, akan tetapi masih sangat banyak ayat ayat yang lain. salah satunya ialah surat Ali-imran ayat 28:
لا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).

Lain lagi kalau dilihat dari atsar dan qaul ulama salaf, malah semakin jelas bahwa memilih atau mengangkat pemimpin non muslim disamping muslim itu haram hukumnya.
Silahkan anda baca juga: Hukum Politik/Berpolitik Menurut Islam
Dan sekian dari saya. semoga tulisan saya ini bermanfaat.


Muslim Jakarta Akan Pecah Menjadi 2 Kubu By Bulan Ramadlan DKI

Bulan Ramadlan DKI :: Muslim Jakarta Akan Pecah Menjadi 2 Kubu By Bulan Ramadlan DKI
Cagub dan Cawagub Jakarta ada tiga yaitu:

1. Agus Harimurti dan Sylviana Murni
2. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
3. Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat

Satu dan Dua yaitu Agus Harimurti dan Anies Baswedan sama-sama muslim, sedangkan yang nomor 3 yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah Non Muslim, dalam islam tidak boleh memilih atau mengangkat pemimpin yang non Muslim dengan meninggalkan yang muslim, jadi kalau melihat hal ini Ummat Islam yang ada di Jakarta akan menjadi 2 Kubu, yang satu akan memilih Agus Harimurti dan Sylviana Murni. dan yang satunya lagi akan memilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Dan jika Ummat Muslim yang ada di Jakarta cukup banyak maka Ahok tidak akan menang bahkan di putaran pertama, Namun persoalannya sekarang ini bukan masalah hukum memilih pemimpin muslim dan non muslim atau persoalan terpecah menjadi dua atau tidak terpecah, namun sekarang ini permasalahannya berada kepada banyak dan tidak banyaknya ummat islam yang ada di jakarta.

Di Jakarta bukanlah rahasia lagi kalau pada faktanya disana memang banyak yang muslim kalau dilihat di kolom KTP-nya akan tetapi mereka banyak yang tidak tahu mengenai Islam, dan ada juga yang sebenarnya sudah tahu namun mereka lebih memilih uang dari pada mengikuti ajaran islam sendiri.

Jadi menurut saya ini adalah peperangan Politik Non Muslim Bersama Muslim Fasik Melawan Muslim yang Taat kepada Allah SWT.

Seharusnya Ahok Dikeluarkan Dari Pencalonan dan Dipenjarakan By Bulan Ramadlan DKI

Bulan Ramadlan DKI :: Seharusnya Ahok Dikeluarkan Dari Pencalonan dan Dipenjarakan By Bulan Ramadlan DKI
Ahok menghina dan melecehkan Al-Qur'an dan keyakinan Ummat Islam. dia melecehkan dengan terang-terangan, bahkan sempat ngotot menganggap dia tidak bersalah dan mengancam akan menuntut orang yang melaporkan dirinya.

Yang melaporkan Ahok semakin banyak, dan yang pertama-tama melaporkan ialah Ketua Pemuda Muhammadiyah, namun sayangnya sampai saat ini tidak ada respon dari pemerintah.

Pelecehan Agama, keyakinan dan juga Kitab Suci itu jelas ada hukumannya, apalagi yang melakukan adalah orang yang mempunyai pangkat seperti Ahok yang kini menjabat sebagai Gubernur Jakarta tentunya pelecehan dan penghinaannya bisa mempengaruhi banyak orang dan dijadikan contoh oleh orang banyak.
Seharusnya Ahok itu Dipenjarakan karena mulut kotornya yang menghina dan melecehkan keyakinan ummat islam dan kitab suci ummat islam (Qur'an), dan seharusnya dia juga dikeluarkan dari pencalonan Gubernur Jakarta 2017 karena orang semacam dia sangat tidak pantas menjadi pemimpin.

Siapa Pilihan Anda Untuk Pilgub Jakarta 2017 By Bulan Ramadlan DKI

Bulan Ramadlan DKI :: Siapa Pilihan Anda Untuk Pilgub Jakarta 2017 By Bulan Ramadlan DKI
Pilgub Jakarta semakin ramai dibicarakan dan juga semakin banyak diperdebatkan, apalagi kalau ikut group politik di jejaring sosial atau berkunjung ke forum yang membahas Pilgub Jakarta.

Semua pendukung banyak yang saling membuka aib lawannya, namun sedikit yang bicara kelebihannya. saya rasa kebaikan memang lebih sulit dilihat daripada kejelekannya.

Lepas dari kejelekan atau kebaikan secara terfokus, bagaimana kalau kita fikirkan semuanya, lalu ditimang, dan hasilnya bisa menjadi keputusan kita semua. dan dari keputusan tersebut, SIAPA KANDIDAT YANG ANDA PILIH UNTUK MEMIMPIN JAKARTA?

Dan tunggu Survei Cagub Jakarta disini ya...
Karena tulisan saya ini adalah tulisan perdana di blog ini, maka saya tidak bisa panjang lebar dan sekian dari saya dan terima kasih sudah berkunjung.